Fact or Hoax! Sarapan Bubur Ayam Bikin Gemuk
Pada dasarnya, bubur ayam bisa
menjadi pilihan menu
sarapan yang sehat bila Anda cukup sibuk dan ingin mencari makanan yang
mengenyangkan. Dibandingkan menu sarapan lain, seperti nasi goreng atau nasi
uduk, sarapan bubur ayam memang relatif lebih rendah kalori.
Dalam porsi 100 gram, bubur
ayam memiliki 155 kalori, sedangkan nasi goreng memiliki 168 kalori dan nasi uduk
memiliki 163 kalori. Meski kalorinya rendah, bubur ayam bisa
membuat lebih cepat lapar. Hal ini karena menu sarapan ini tidak kaya nutrisi lain, seperti
mineral dan vitamin yang tubuh Anda butuhkan.
Karena bikin lebih cepat lapar,
Anda mungkin tergoda untuk ngemil sebelum jam makan siang. Sering
mengonsumsi camilan tentu akan menyulitkan untuk menurukan berat badan. Meski begitu, sarapan bubur
ayam tidak direkomendasikan untuk penyandang diabetes.
Bahan dasar bubur yang berasal
dari beras putih pada dasarnya memiliki indeks glikemik (IG) tinggi sehingga
tubuh lebih mudah memprosesnya menjadi glukosa. Proses pemasakan yang lama kemungkinan akan
mengubah kandungan beras menjadi pati yang kandungan utamanya glukosa dan karbohidrat.
Alhasil, apabila Anda berisiko
atau mengalami penyakit diabetes sebaiknya membatasi konsumsi bubur untuk mengendalikan
kadar gula darah.
Berarti
kesimpulannya boleh sarapan dengan bubur ayam asalkan jangan sering-sering,
jika kita sarapan dengan bubur ayam kurang lengkap kalau diatasnya tidak
ditaburi dengan bawang goreng sebagai penambah cita rasa. Karena ternyata bawang goreng juga banyak manfaatnya. Nah jika kamu ingin sarapan bubur ayam dengan taburan
bawang goreng, tapi ribet membuatnya dan ingin
mendapatkan bawang goreng yang murah dan praktis, coba beli di produsen bawang goreng Tangerang Selatan Nion Nion. Dengan banyaknya variasi bawang goreng sesuai budget yang kamu miliki lho, semua serba praktis siap antar
ke seluruh Indonesia, Anda tidak perlu repot menyiapkannya, cukup pesan
dari produsen bawang goreng Tangerang Selatan Nion Nion.
Komentar
Posting Komentar